Celakalah orang yang shalat (?)

“Maka celakalah orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya..” [QS.Al-Ma’un(107): 3-4]

Sebenarnya sudah lama penasaran dengan maksud ayat-ayat ini. Yang menarik, ayat ini tidak langsung menyebutkan, “Maka celakalah orang-orang yang lalai dalam shalat..,” tapi dipisah menjadi dua ayat. Seolah-olah ayat yang pertama ini ingin menarik perhatian orang-orang dulu. Ya iyalah, siapa yang ga kaget kalo ternyata orang yang shalat pun masih bisa celaka. Kata “wail” pada ayat ke-3 ini bisa ditafsirkan sebagai kebinasaan atau kecelakaan. Bahkan ada sejumlah ahli yang menyebutkan bahwa “wail” adalah nama salah satu neraka. Wah! Orang yang shalat bisa masuk neraka!!?? Kok..?

Alhamdulillah rasa penasaran ini bisa cukup terobati, berhubung di rumah ada 4 (empat) buku tafsir tentang ayat ini (thanks to daddy 🙂). Jawabannya ada di ayat berikutnya, “(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya.” Keempat buku tersebut memberikan tafsir yang hampir berbeda tentang maksud dari “lalai dalam shalat.” Tapi memang kalo bicara tafsir, kita tidak bisa mengatakan bahwa tafsir ini salah dan tafsir itu benar, karena belum ada yg pernah bertanya langsung kepada Sang Pemfirman :D. Nah, yang dimaksud lalai itu..

      1. Shalatnya bolong-bolong, tergantung mood.
2.
Shalat, tapi ga ngerti makna dari shalatnya.
3.
Mengakhir-akhirkan shalat.
4.
Ga ikhlas. Menganggap shalat sebagai beban.
5.
Tidak sungguh-sungguh (khusyu’) dalam shalat.
6.
Ga ngerti apa yang dibaca. Shalatnya hanya jadi gerakan2 tanpa makna.

Subhanallah, Islam memang menekankan pentingnya kualitas dalam setiap aktivitas kita. Shalat pun ga bisa “asal beres.” Lagipula perintahnya kan menegakkan shalat, bukan sekedar mengerjakan shalat. Kalo dihubungkan dengan kuliah, maka mahasiswa yang “celaka” adalah mahasiswa yang..

      1. Dateng kuliahnya bolong-bolong, tergantung mood.
2.
Kuliah, tapi ga berusaha mengerti isi kuliah.
3.
Baru dateng saat limit menuju batas toleransi keterlambatan.
4.
Menganggap kuliah sebagai beban.
5.
Kuliah ga serius. Cuma niat ngisi daftar hadir.
6.
Ga ngerti apa yang dicatet.

😛 [asa ngomongin diri sendiri]

18 thoughts on “Celakalah orang yang shalat (?)

  1. Ping-balik: Celakalah orang yang shalat (?) « Bergerak atau tergantikan!!

  2. ngomong2 tentang solat…. 8:35 …. salat, tapi kafir, apakah mungkin?

    ka ikhsan, apa bedanya mendirikan dg mengerjakan solat? mengapa selalu satu paket dg menunaikan zakat?

    ‘ mendirikan shalat, menunaikan zakat..’

    ??

  3. @anbarsanti:
    hmm, kalo ada di Qur’an berarti mungkin, kan? 🙂 tapi yg dimaksud disitu (8:35), itulah cara “shalat” (atau ibadahnya) orang Quraisy dulu, dengan bersiul dan tepuk tangan. Jadi maksudnya bukan “shalat” yg kita kenal sekarang..

    Dari shalat kita belajar manajemen waktu, manajemen konsentrasi, ihsan, dll. Shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar,.. Jadi menegakkan shalat berarti memahami esensinya dan terimplementasi dalam aktivitas sehari-hari.. (mungkin lho, sebaiknya tanya ustadz 🙂 )

    Shalat itu hubungannya langsung dg Allah, Zakat itu dg manusia. Mungkin salah satu hikmahnya, ibadah ritual harus disertai dengan ibadah sosial, ga bisa setengah-setengah..

    @albaz:
    gpp baz, terserah orangnya. Kalo mau sukses dunianya aja mangga.. kalo mau akhiratnya aja mangga.. kalo mau dua-duanya juga mangga.. 😀

  4. Yang dimaksud adalah orang yg shalat, tetapi tidak seperti yang diperintahkan, mengerjakan shalat ditempat atau waktu yang dilarang oleh Allah maupun Rasullullah, contoh sholat menghadap kuburan didepan kuburan, walaupun itu kuburan nabi sekalipun apa lagi hanya wali. Sholat di WC atau tempat yang dilarang lainnya, membaca tambahan ayat yang tidak berbahasa Arab dan lain lain seperti yang banyak tidak disadari manusia sekarang( tidak mengerti rukun Shalat dan wajib serta larangan mengerjakan sholat pada saat/ tempat/niat tertentu. Wallah hu’alam

  5. Ass.wrwb. Saya mau tanya celaka dalam sholat… Apkh yg gak ngrti makna bacaannya bisa celaka? Kayanya sdikit dehc yg ngrti ktmbang yg gak ngrti…trmasuk saya jg kadang mhapal bacaan’y ga salah aja udah skuran…mhn pncrahan’y trmksh.wsllm

  6. wassalamu’alaikum Wr.Wb.

    Saya hanya sedikit berbagi pengetahuan….Menurut Pengetahuan saya dan menurut beberapa ulama..ga bisa saya sebutkan satu persatu..banyak sie..hehehe

    “Maka celakalah orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya..” [QS.Al-Ma’un(107): 3-4] sebenarnya murut ahli bahasa arab disana kata “terhadap” adalah “dalam” jadi cealakalah bagir orang yang sholat yaitu orang yang lalai dalam sholatnya……

    kata lalai = lupa = tidak ingat….kenapa di katakan celaka… ya itu mereka yang sholat tapi lalai atau tidak ingat dengan tuhan…sehingga sholat mereka tidak khusus karna dalam sholatnya bukan mengingat tuhannya..tapi mereka mengingat yang lain….karna..banyak firman Allah dalam Al-Quran…suruh ingat die…mungkin bisa anda cari sendiri…kebnyakan ngetiknya kalo saya tulis semua..hehehe…jadi pengertiannya bukan lah orang yang tidak paham dengan bacaan…tidak pula dengan orang yang bolong-bolong sholat….LEBIH LOGISNYA adalah MEREKA YANG SHOLAT TAPI TIDAK BERTUHAN……jika ada yang mau ditanyakan soal sholat tapi tidak bertuhan…silakahan add. facebook. saya : yongki_ki2002@yahoo.com..

    sepanjang ada ridho Allah saya akan jelas maksud dari sholat khusuk…atau supaya sholat tidak lalai….

    Wassalam

  7. Kalau saya lihat dari jawaban2 yg sdh ada, nampaknya sholat itu koq cuma dipahami kulitnya saja. Menafsirkan Quran itu harus dengan Quran yg utama dan dan setelah itu dgn hadist. TUJUAN SHOLAT itu apa sih? ada di Quran : Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.) (Q.S. al-Ankabut [29]:45). Jadi orang yg lalai dalam sholatnya adalah orang yg tidak mampu MENEGAKAN sholat, alias sholat yg dia lakukan tidak mampu mencegah dirinya dari perbuat negatif. Sholatnya dikerjakan tapi korupsinya jalan.

    Allah menurunkan Al Quran ke Nabi SAW, artinya Nabi SAW memiliki VISI UTAMA beliau diutus ke bumi. Apa visi utamanya ? ”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh”. (HR: Bukhari dalam shahih Bukhari kitab adab, Baihaqi dalam kitab syu’bil Iman dan Hakim). Jadi visi Nabi adalah meluruskan ahlak2 jahiliyah bangsa arab pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.

    Ibadah apapun yang dilakukan umat Islam, ujung2nya adalah pembentukan ahlak. Kalau manusia banyak yang berahlak, maka perdamaian dapat ditegakan.

    Itulah sebabnya moral bangsa ini mengalami kemorosotan karena tidak memahami tujuan2 ibadah itu sendiri. Yg di fokuskan hanya ibadah dlm arti sempit, yg tidak sepaham dgn aliran sunni dimusuhi bahkan dibunuh. Umat islam mayoritas tapi korupsinya tinggi, kekerasan meningkat. Kita malu dengan negara2 yg notabene bukan negara islam tapi mampu mewujudkan negara yg anti korupsi, disiplin dan maju di segala bidang.

    Jadi bukan salah agamanya. Tapi salah manusia dalam memahami agamanya.

  8. “Maka celakalah orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya..” [QS.Al-Ma’un(107): 3-4]
    sholat tapi ingatanya gak ingat allah, gak khusuk, pikiranya melayang,gmn cra mengingat allah, ya belajar ilmu hakikat la,gak cukup syariat aja

Tinggalkan Balasan ke mas_adhi Batalkan balasan